18.7.08

Bakar batu – Barapen

Bakar batu atau sering dikenal dengan sebutan barapen adalah budaya memasak yang telah dilakukan sejak saman dahulu hingga sekarang oleh penduduk yang bermukim di Lembah baliem ini. Tidak hanya dilembah baliem, bakar batu dilakukan juga oleh hampir sebagian suku-suku yang berada disepanjang jalur Pegunungan Tengah Papua(Mountain belt New Guinea) yang meliputi wilayah Nabire, puncak Jaya hingga ke Papua Ne Guinea (PNG) .
Proses Bakar batu,
Pada awalnya bakar batu dilakukan dengan mengumpulkan bahan baku yang meliputi batu sebagai alat pemanas makanan, kayu bakar sebagai alat pembakar, makanan dan daging sebagai bahan makanan yang akan dimasak.
Pada awalnya batu yang telah disusun dan dipilih disungai dikumpulkan dengan ukuran kerakah sampai bongkah, biasannya batuan yang dipilih dapat menyerap panas dengan cepat dan menyimpannya dengan lama. Yang sering digunakan berasal dari batu yang terdapat disepanjang sungai/ dalam istilah geologinya dikenal dengan nama batuan sedimen/batu pasir (sandstone) .
Setelah kayu disusun diletakkan batu diatasnya. kemudian dinyalakan. Setelah batu tersebut panas dimasukan kedalam lubang yang telah disiapkan. Kemudian bahan makanan dimasukan kedalam lubang yang telah disiapkan. Setelah itu ditutup dengan rumput/daun hingga bahan makanan yang dimasukan tadi akan masak oleh suhu yang dikeluarkan oleh panas batu tadi. (#vinkos#)




Tidak ada komentar: